USG adalah pemeriksaan pencitraan menggunakan gelombang suara untuk melihat organ dalam tubuh. Pelajari tujuan, manfaat, risiko, serta prosedur USG dalam diagnosis kesehatan yang akurat.
Pemeriksaan USG atau ultrasonografi adalah teknik pencitraan medis yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar dari dalam tubuh.
USG adalah alat diagnostik yang tidak menggunakan radiasi ionisasi, sehingga aman untuk berbagai pemeriksaan termasuk pada ibu hamil. Berikut ini adalah penjelasan tentang USG oleh dr. Dyah Novita Anggraini, dari tujuan, fungsi, jenis-jenis, hingga prosedur dan persiapannya.
Apa Itu USG?
USG (ultrasonografi) adalah teknik pencitraan yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar dari dalam tubuh.
Gelombang suara ini dipantulkan oleh organ dan struktur dalam tubuh, dan pantulannya ditangkap oleh transduser, kemudian diubah menjadi gambar visual oleh komputer.
Pemeriksaan USG digunakan untuk berbagai keperluan medis, mulai dari diagnostik hingga pemantauan kondisi kesehatan tertentu.
Tujuan dan Fungsi USG
Pemeriksaan USG memiliki banyak tujuan dan fungsi, di antaranya:
1. USG kehamilan
Memantau perkembangan janin, menentukan usia kehamilan, mendeteksi kelainan bawaan, dan mengevaluasi posisi plasenta (seperti pada kasus plasenta previa).
2. USG penyakit dalam
Menilai kondisi organ dalam seperti hati, ginjal, pankreas, dan limpa untuk mendeteksi penyakit seperti kanker atau batu empedu.
3. USG jantung
Dikenal sebagai ekokardiografi, digunakan untuk melihat struktur dan fungsi jantung.
4. USG payudara
Digunakan untuk mendeteksi adanya benjolan atau kelainan pada jaringan payudara.
5. USG perut
Memeriksa organ-organ dalam perut seperti hati, empedu, pankreas, dan usus untuk mendeteksi masalah seperti tumor atau infeksi.
6. USG infeksi saluran kemih
Digunakan untuk melihat kondisi ginjal dan kandung kemih dalam kasus infeksi saluran kemih.
Jenis-jenis USG
Ada beberapa jenis USG yang digunakan untuk berbagai tujuan medis, yaitu:
1. USG transabdominal
Pemeriksaan dilakukan melalui permukaan perut. Biasanya digunakan untuk memeriksa organ-organ dalam perut dan kehamilan.
2. USG transvaginal
Menggunakan transduser yang dimasukkan ke dalam vagina. Digunakan untuk memeriksa organ reproduksi wanita.
3. USG transrektal
Menggunakan transduser yang dimasukkan ke dalam rektum. Digunakan untuk memeriksa prostat pada pria.
4. USG doppler
Mengukur aliran darah melalui pembuluh darah, dapat digunakan untuk memeriksa sirkulasi darah di berbagai organ.
5. USG 3D dan 4D
Memberikan gambaran tiga dimensi atau empat dimensi (dengan pergerakan), sering digunakan dalam USG fetomaternal untuk melihat perkembangan janin.
Organ yang Dapat Diperiksa Lewat USG
Berikut adalah organ-organ yang dapat diperiksa melalui USG:
- Hati: Untuk mendeteksi penyakit hati, termasuk tumor dan sirosis.
- Ginjal: Untuk mendeteksi batu ginjal atau kelainan struktural lainnya.
- Pankreas: Untuk memeriksa tanda-tanda pankreatitis atau kanker pankreas.
- Limpa: Untuk menilai ukuran dan adanya kelainan.
- Kandung empedu: Untuk mendeteksi batu empedu atau kolesistitis.
- Jantung: Untuk mengevaluasi fungsi dan struktur jantung.
- Payudara: Untuk mendeteksi kista atau tumor.
- Organ reproduksi wanita: Untuk memantau kehamilan atau mendeteksi kelainan di rahim dan ovarium.
- Saluran kemih: Untuk mendeteksi infeksi saluran kemih atau kelainan pada ginjal dan kandung kemih.
Prosedur USG
Prosedur USG umumnya sederhana dan tidak menyakitkan. Berikut langkah-langkah umum dalam prosedur USG:
1. Persiapan pasien
Pasien mungkin diminta untuk mengenakan pakaian khusus atau membuka pakaian di area yang akan diperiksa.
2. Aplikasi gel
Gel berbasis air dioleskan pada kulit untuk membantu transduser bergerak dengan mudah dan memastikan kontak yang baik dengan kulit.
3. Penggunaan transduser
Transduser digerakkan di atas area yang diperiksa untuk mengirim dan menerima gelombang suara.
4. Pembuatan gambar
Gelombang suara dipantulkan kembali ke transduser dan diubah menjadi gambar oleh komputer.
5. Interpretasi hasil
Gambar-gambar hasil USG akan diinterpretasikan oleh dokter untuk menentukan diagnosa atau kondisi kesehatan pasien.
Hal yang Harus Dilakukan Sebelum USG
Persiapan sebelum USG bervariasi tergantung pada jenis pemeriksaan yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa syarat sebelum USG perut dan jenis pemeriksaan lainnya:
- USG perut: Pasien mungkin diminta untuk berpuasa selama beberapa jam sebelum pemeriksaan untuk mengurangi gas di usus yang dapat mengganggu gambar.
- USG kehamilan: Tidak ada persiapan khusus yang diperlukan, tetapi pasien mungkin diminta untuk minum air dan menahan kencing untuk memastikan kandung kemih penuh.
- USG jantung: Tidak memerlukan persiapan khusus.
- USG payudara: Tidak memerlukan persiapan khusus.
- USG infeksi saluran kemih: Pasien mungkin diminta untuk minum banyak air untuk mengisi kandung kemih.
Komplikasi dan Efek Samping USG
USG adalah prosedur yang aman dan non-invasif dengan risiko yang sangat minim. Namun, ada beberapa komplikasi dan efek samping yang jarang terjadi, di antaranya:
- Iritasi kulit: Beberapa pasien mungkin mengalami iritasi kulit ringan akibat gel yang digunakan.
- Kecemasan atau ketidaknyamanan: Prosedur USG transvaginal atau transrektal mungkin menyebabkan kecemasan atau ketidaknyamanan bagi beberapa pasien.
Secara keseluruhan, USG dianggap sebagai alat diagnostik yang sangat aman, bahkan untuk ibu hamil dan janin dalam kandungan. USG adalah teknik pencitraan medis yang penting dan serbaguna, digunakan untuk berbagai tujuan diagnostik dan pemantauan kondisi kesehatan.
Dengan berbagai jenis USG yang tersedia, mulai dari USG kehamilan hingga USG penyakit dalam, metode ini menawarkan cara yang aman dan efektif untuk melihat kondisi internal tubuh tanpa menggunakan radiasi.
Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga di Google Play dan App Store untuk mendapatkan tips dan informasi tentang kesehatan lainnya. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu ya!
Posting Komentar untuk "Apa Itu Pemeriksaan USG? Kenali Tujuan Hingga Prosedurnya"